Halaman

Rabu, 28 Agustus 2013

Kota Amlapura-Bali dan Sekitarnya, Banyak Obyek Wisata yang Menarik

Kota Amlapura-Bali dan Sekitarnya, Banyak Obyek Wisata yang Menarik

bale

Kota Amlapura dan sekitarnya potensial pariwisatanya akan lebih berkembang apabila kapal pesiar dari Singapura  sudah bisa merapat di Pelabuhan Tanah Ampo. Saat ini kapal pesiar berhenti di tengah laut dan dilanjutkan dengan sekoci ke daratan, sehingga  penumpang yang umumnya orang tua//pensiunan tidak semua ikut berwisata di daratan.
 
Pelabuhan di Tanah Ampo di awal th 2013                 Pelabuhan di Singapura (kapal pesiar bisa merapat) 
Dari Amlapura dapat dijangkau wisata ke Pulau Nusa Penida dan ke Pulau Lombok dan ke pulau kecil wisata di Gili Air, Gili Trawangan dan Gili Meno, Di perairan 3 pulau ini terdapat Anemon biru yang langka dan hanya ada di daerah setempat.


Pada tahun anggaran 2013 pemerintah Pusat akan memberikan dana Rp 90 Miliar untuk menyelesaikan pelabuhan Tanah Ampo agar kapal pesiar dapat merapat secara aman di pelabuhan.    

Kota Amlapura adalah ibukota Kabupaten Karangasem merupakan salah satu dari sembilan kabupaten/kota madya di Provinsi Bali. Kabupaten yang terletak di bagian timur Pulau Bali ini dibatasi oleh Selat Lombok dibagian Timur; bagian Barat dibatasi oleh Kabupaten Klungkung, Bangli, dan Buleleng; bagian Selatan dibatasi oleh Lautan Hindia, dan bagian Utara oleh Laut Jawa.Jarak antara Kota Amlapura ke Bandara Internasional Ngurah Rai sekitar 88 km (53 mil)

Daerah ini beriklim tropis, yang dipengaruhi oleh dua jenis musim: musim kemarau (April-Oktober) dan musim hujan (November--Maret). Curah hujan tertinggi terjadi pada Oktober, yakni dalam 166 hari, dengan rata-rata curah hujan 182 mm. Flora dan faunanya tergolong spesies tropis
PETA KABUPATEN KARANGASEM

Kabupaten  Karangasem terdiri atas 8 kecamatan yaitu : Karangasem, Abang, Kubu, Bebandem, Sidemen, Selat, Rendang, dan Manggis. Kabupaten Karangasem juga meliputi tiga kelurahan dan 68 desa tradisional, 52 kelompok komunitas, dan 526 dusun. Penduduk Karangasem memiliki penghidupan yang beragam. Ada yang menjadi petani, nelayan, pedagang, pengerajin, dan bahkan ada aktif di bidang pariwisata. Mayoritas penduduknya beragama Hindu, yang sangat religius, sehingga hampir setiap hari ditemukan aktifitas ritual.


Pada tahun 2011, PAD Karangasem Rp 19,898 M melebihi target dari Rp 14.496 Miliar.Jumlah wisatawan umum naik : th 2010 (365.372 orang); th 2011 (374.738 orang) atau   naik     9 .366 orang 

Pada tahun 2011, ada 11 kapal pesiar mendarat di Tanah Ampo membawa turis 8.812 orang dan pada kuartal 1 bulan januari-April 2012 ada 6.673 orang. Jadi ada kenaikan signifikan s/d akhir th 2012. Setiap  kunjungan kapal pesiar ada sekitar 800 turis yang turun berwisata.

Di Kota Amlapura dan disekitarnya terdapat banyak obyek wisata budaya, wisata alam(sawah  bertingkat,sungai, laut) dan wisata sejarah yang dapat dirinci berdasarkan arah jalan sebagai berikut :
  • Di Pusat Kota : Puri Agung Karangasem, Taman Ujung (Taman Air), 
  • Di Arah Utara : Tirtagangga(Taman Air), Amed(Sunrise & wisata bawah Laut), Tulamben(wisata bawah laut ada kapal karam PD II), Jemeluk(wisata bawah laut,pegunungan)
  • Di arah Barat Iseh/Sidemen(sawah terasering, kain songket & Endeh), Sibetan(wisata agro Salak),Telaga Waja (arung Jeram,air terjun),Bukit Jambul (pemandangan alam), Pura Utama/Kuno Besakih
  • Di arah Selatan : Yeh Malet(wisata laut/sunset,.pembuatan garam),Desa Tradisional Bali Aga Tenganan(tenun Gringsing, gambar di lontar), Candi Dasa (Pura,wisata pantai)Desa Padang Bai(Wisata laut & pelabuhan lama & Baru, Pura Kuno:Tanjungsari, Silayukti, Penataran Agung)
Rincian mengenai potensi obyek wisata, lokasi dan jaraknya adalah sbb :

I.Kecamatan Karangasem

Puri Agung Karangasem 

Puri Agung Karangasem Bale Kambang

Amlapura merupakan pusat kerajaan semenjak didirikan kerajaan Karangasem. Objek wisata yang terletak di Amlapura adalah Puri Agung dengan perpaduan arsitek Bali, Cina dan Eropa. Puri ini didirikan oleh Anak Agung Gede Jelantik, raja pertama Karangasem pada abad 19 atau 200 tahun yang lalu. Di dalam istana dapat dilihat koleksi foto dari keluarga para raja serta kostum yang dipakai raja saat itu. Di halaman terdapat  gerbang yang spektakuler, masing-masing melambangkan langit, bumi dan neraka

- Taman Ujung 
Bale kapal  Mendaki DSCN5620
Balai Kapal di Taman Ujung Sukasada


Taman Ujung didirikan tahun 1919 oleh Raja Karangasem terakhir, terletak di Desa Tumbu, yang waktu itu digunakan sebagai tempat perisitirahatan Raja Karangasem. Karena keindahannya Taman Ujung di sebut sebagai "Istana Air". Konstruksi arsitektur Taman Ujung memiliki kemiripan dengan Taman Air Tirtagangga dan Puri Agung Karangasem.



- Candi Dasa 
  

Pura Candidasa dibangun pada abad 12 (telah berumur 900 tahun) Candidasa adalah menjadi daerah tujuan utama dari para wisatawan yang datang ke Karangasem, terletak di wilayah Bugbug  di teluk Amuk, Kecamatan Karangasem. Candidasa terkenal sebagai replika pantai Kuta karena sama - sama memiliki pasir putih. Sangat cocok untuk olah raga air seperti berenang, menyelam dan snorkeling.Ada beberapa pulau-pulau kecil di Teluk Amuk seperti Gili Tepekong, Gili Biaha dan Gili Mimpang. 

Pantai ini adalah replika dari pantai Kuta karena pantai ini berpasir putih dan di pantai ini sangat cocok untuk aktivitas olahraga air seperti berenang, snorkeling, diving, memancing atau sekedar bersantai menikmati keindahan dan hembusan angin pantai bersama keluarga. Disini juga disediakan layanan naik perahu untuk mengelilingi pantai dan melihat pulau-pulau kecil dari kejauhan. Ada juga kapal selam(Odyssey Submarine), kapal ini adalah satu-satunya kapal selam yang ada di Indonesia, hanya ada di Bali dan Hawai, AS.


- Tenganan Pegringsingan 

   
 

Tenganan adalah Desa Bali Asli yang dikenal sebagai Bali Age. Terletak sekitar 5 Km sebelah Utara Candidasa. Tenganan sangat terkenal dengan budaya dan adat istiadat tradisional Bali. Ritual keagamaan berdasarkan kalendar yang mereka susun sendiri dan berbeda dengan kebanyakan masyarakat Bali lainnya. 



Desa Tenganan menyajikan panorama yang sangat indah dengan backdrop bukit yang sangat indah. Desa ini juga merupakan tempat satu-satunya dimana orang akan menjumpai kain yang disebut sebagai Ikat Gringsing yang proses pewarnaanya menggunkan warna tradisonal.

Wisatawan mancanegara tertarik memiliki lukisan di atas daun lontar (nira) khas desa tradisional Tenganan Pegringsingan. Desain dan motif serta ragam gambar tersebut menjadi daya tarik. Gambarnya simpel termasuk teknik menimbulkan gambar dengan warna hitam yang terbuat dari hitam kemiri yang dibakar. Proses pembuatannya sejak daun lontar diolah, dijemur, dipres, pengawetan tradisional dengan sereh dan pelukisannya dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan. 

2. Kecamatan Abang


- Jemeluk 

Jemeluk terletak di Desa Purwakerti, Kecamatan Abang. Panorama yang sangat indah terletak antara laut dan perbukitan. Jemeluk juga sangat cocok untuk melakukan diving dan snorkling karena keindahan alam bawah laut yang sangat indah. Setelah mjengunjungi tempat ini Anda dapat melanjutkan perjalanan Anda ke Tulamben dan Ke Taman Ujung lewat a Bunutan - Seraya - Ujung - Amlapura.

- Pura Lempuyang
Pura Lempuyang Madya

Pura Sad Kahyangan Lempuyang Luhur memiliki keunikan tersendiri dengan kemurnian alamnya, terutama kawasan hutan yang menjadi paru-paru Pulau Dewata. Wisatawan yang gemar trekking, melakukan perjalanan ke Pura Luhur ini akan memberikan sensasi dan pengalaman yang indah, ada beberapa jalur pendakian menuju puncak, jika mau yang lebih gampang, sudah disediakan di jalur utama dengan tangga berundak, yang juga digunakan oleh umat Hindu sebagai jalur persembahyangan.
Awal perjalanan di mulai dengan kelokan dan tanjakan, tempat yang pertama dapat kita kunjungi adalah Pura Lempuyang Madya termasuk Pura Dang Kahyangan. Soal status dan yang kasungsung (di puja) di pura tersebut diyakinkan adalah Ida Batara Empu Agenijaya dan Empu Manik Geni. Di mana, Empu Agenijaya bersaudara tujuh, di antaranya Mpu Kuturan, Mpu Baradah dan Mpu Semeru.Sementara palinggih yang ada di antaranya palinggih bebaturan linggih Batara Empu Agenijaya sareng Empu Manikgeni, Gedong Tumpang Siki (satu), dua dan tiga, Manjangan Saluang, Sanggar Agung, Bale Pawedaan, serta Bale Pesandekan.
Bagi wisatawan yang ingin melihat keindahan dari Puncak Gunung Lempuyang / Bukit Bisbis menuju Pura utama Sad Kahyangan Lempuyang Luhur di puncak kita harus menapaki lebih dari 1.700 (seribu tujuh ratus) anak tangga, pada saat menapaki jalan ke puncak inilah kita di suguhi udara sejuk dari hutan yang masih asri, suara-suara satwa dan pemandangan alam Kabupaten Karangasem yang memukau, yang lebih unik. Perlu usaha extra untuk menuju puncak, rimbuhan belukar dan pohon-pohon tropis, kicauan burung di alam bebas, dan kera-kera liar yang tampak bergelantungan adalah hiburan saat perjalanan.
Bagi umat Hindu maupun Para wisatawan yang hendak Tangkil (datang sembahyang) ke Pura Sad Kahyangan Lempuyang Luhur, satu hal yang layak dipersiapkan adalah ketahanan fisik, dan tentu saja hati yang tulus suci, dan pantangan-pantangan yang patut di patuhi yaitu tak boleh berkata kasar saat perjalanan, orang cuntaka (seperti ada keluarga yang meninggal), wanita haid, menyusuai, anak yang belum tanggal gigi susu sebaiknya jangan dulu masuk pura atau bersembahyang ke pura setempat, membawa atau makan daging babi juga tidak diperbolehkan.

Pura Lempuyang Madya


- Tirtagangga 


Tirtagangga terletak di Desa Abang, Kecamatan Abang hanya 6 km sebelah Utara Amlapura. Tirtagangga didirikan pada tahun 1948 oleh Raja Karangasem terakhir yang digunakan sebagai tempat istirahat keluarga raja. Arsitekturnya merupakan paduan antara Eropa, Cina dan arsitektur tradisional Bali. Dikelilingi oleh panorama yang sangat indah membuat Tirtagangga merupakan tujuan yang sangat penting untuk dikunjungi.

3. Kecamatan Kubu



- Tulamben 



Tulamben sangat terkenal di Bali sebagai tempat untuk melakukan aktivitas diving dan snorkeling. Disini  dapat dijumpai Kapal US Liberty yang tenggelam waktu perang dunia II atau sekitar tahun 1940 an (tersimpan lebih dari 65 tahun). Karang lautnya banyak terdapat populasi berbagai jenis ikan tropis yang sangat indah dan ada 6 jenis ikan yang belum teridentifikasi. Keindahan laut Tulamben dijuluki sebagai sorganya bagi pencinta diving dan snorkeling. Tulamben terletak di Kecamatan Kubu 21 Km di arah Utara Amlapura.

4. Kecamatan Bebandem


- Sibetan 

Desa Sibetan sangat terkenal dengan buah salak yang terdiri dari 14 jenis varietas. Desa Sibetan juga menyajikan panorama yang sangat indah dengan alam pegunungan yang natural dan dengan pemandangan laut yang biru. Desa ini terletak di Kecamatan Bebandem sekitar 5 Km dari Putung.

5. Kecamatan Sidemen

-  Iseh 



Iseh adalah objek wisata alam yang terletak di desa Sidemen. Panorama indah dengan udara yang sangat sejuk terletak dibagian bawah lereng Gunung Agung dengan hamparan sawah terasering sangat indah. Bila anda mengunjungi Iseh jangan lupa melihat proses pembuatan kain Endek dan Songket yang masih menggunakan cara tradisional dan yang sangat terkenal di Bali. Iseh terletak di Desa Sidemen.

6. Kecamatan Selat 

-  Putung 

Salah satu pemandangan yang sangat atraktif adalah Putung yang terletak di Desa Duda Timur, Kecamatan Selat. Lokasinya merupakan perpaduan antara lembah dan pegunungan dengan landscape yang sangat indah. Putung memiliki iklim yang sangat indah untuk rileksasi. Di sini juga dapat dijumpai buah Salak.

7. Kecamatan Rendang 



-  Besakih 



Besakih terletak di Kecamatan Rendang di ketinggian 1.000 m dpl. Besakih menawarkan panorama dengan backdrop Gunung Agung yang memiliki ketinggian 3.142 meter. Pada bagian lereng Gunung Agung terletak sebagai Pura dengan nama Pura Besakih yang ditetapkan sebagai Pura terbesar di Bali sebagai temput suci bagi umat Hindu. Pura ini telah ada sejak abad 11 tahun 1007(saat ini telah berumur lebih dari 1.000 tahun), kemudian di perbesar dan diperluas oleh Mpu Kuturan pada saat sebagai Senapati Majapahit di Bali.Saat itu pemerintahan Majapahit dipimpin Raja Airlangga tahun 1019-1042. Bentuk Meru di Pura mengikuti bangunan di Jawa saat itu. Pura ini pernah diajukan ke situs Warisan dunia UNESCO sejak tahun 1995. Saat ini menjadi obyek kunjungan wisata terbesar. 



 - Bukit Jambul 


Terletak di Desa Pesaban Kecamatan Rendang, 8 Km sebelah Utara Klungkung (Semarapura). Bukit jambul terkenal sebagi tempat pembehentian bagi wisatawan karena keindahan alam yang sangat alami di antaranya berupa sawah terasering.

- Telaga Waja 

Telaga Waja adalah sebuah sungai yang ada di Desa Rendang yang sangat cocok untuk aktivitas rafting. Telaga Waja memiliki air yang sangat bersih dan beberapa karang dan batu besar sepanjang aliran sungai.

8. Kecamatan Manggis   





- Padang Bai 


 


Padangbai merupak dermaga bagi kapal laut dan merupakan tempat penyebarangan dari Bali ke Lombok. Terletak di Desa Padangbai Kecamatan Manggis. Padangbai juga sangat cocok untuk melakukan aktivitas berenang, diving dan snorkeling. Padangbai sangat terkenal dengan pantai pasir putih dengan ikan tropis yang sangat menarik. 

Objek wisata ini juga dikenal karena pura keramatnya, Pura Silayukti dan Pura Tanjung Sari. Silayukti dibangun oleh Empu Kuturan seorang tokoh yang sangat berjasa dalam menata kehidupan sosial religius masyarakat Bali sekitar abad ke-11 Masehi. yang juga membangun Pura Besakih. Pura Tanjungsari dibangun oleh Mpu Baradah (adik dari Mpu Kuturan)  Disamping dua pura ini, terdapat pula Pura Penataran Agung, yang bertempat disebelah Barat Padangbai.Di Pelabuhan Tanah Ampo kapal Pesiar(Cruise Ship) diharapkan bisa merapat. Dari pelabuhan ini dapat dicapai Pulau Lombok,Pulau Nusa Penida dan 3 Gili di Pulau Lombok..


-  Yeh Malet 

Yeh Malet terletak di Desa Antiga Kecamatan Manggis, 33 Km sebelah Barat Amlapura. Yeh Malet merupak tempat yang sangat menarik untuk dikunjungi dengan panorama Gunung Agung dan Pantai. Pantai ini sangat cocok untuk berenang, lari pagi, memancing dan Sunset View. Yeh Malet juga terkenal dengan proses pembuatan garam secara tradisional.

Pengembangan wisata spiritual di Sidamen, Tenganan dan Tulamben melarang adanya kegiatan yang mengganggu ketenangan seperti Diskotik,Cafe, Club Malam. Kegiatan yang ramai diarahkan keluar dari Karangasem yaitu  ke Kuta.

Desa Wisata 
Di Bali, ada 45 desa wisata yang dikembangkan saat ini. Angka ini mengalami peningkatan sekitar 40 persen dari tahun-tahun sebelumnya.Di Kabupaten Karangasem ada 2 desa wisata yang dibina oleh organisasi nirlaba Bali Community Based Tourism Association (Bali CoBTA) yaitu desa Budakeling dan desa Jasri, Permasalahan yang dihadapi adalah pemasaran obyek wisata tersebut,berupa akomodasi sesuai standar kebersihan untuk turis dan SDM yang melayani.

Desa Penglipuran, Bangli, Bali. tanjungbenoa.biz

Selain 2 desa ini,CoBta juga menangani 5 desa woisata lain di Penglipuran (Kabupaten Bangli), Bedulu (Kabupaten Gianyar), Blimbingsari (Kabupaten Jembrana), Pancasari (Kabupaten Jembrana), dan Pinge (Kabupaten Tabanan).Dana pembinaan dan pelatihan di dapat dari CSR dan SDM hotel besar di kabupaten setempat.

Rabu, 26 Juni 2013

Bintaro Xchange

Desain Shopping Mall Bintaro Xchange di Bintaro Jaya-Tangsel


skyscrapercity.com


PT Jaya Real property, Tbk—pengembang Bintaro Jaya—akan membangun pusat belanja: Bintaro Xchange. Shopping mall ini dibuat dengan konsep lifestyle yang mengombinasikan family shopping mallentertainment center, dan pusat kuliner.  Desain dibuat oleh  arsitek dan landscaper dari Amerika Serikat, yakni DDG dan Aecom. Untuk entertainment, Bintaro Xchange memiliki arena ice skating indoor terbesar di Indonesiainteractive park seluas 2,5 hektar, dan pusat hiburan anak-anak. 


Antasena Perkasa, Head of Strategic Business Unit Lifestyle Center PT Jaya Real property, Tbk. mengatakan, pusat kuliner Bintaro Xchange menawarkan kafe, restoran, dan fast food dengan suasana alfresco dining. Pengunjung pun bisa memilih suasana bersantap:indoor dan outdoor dengan view taman. 


Antasena menuturkan, anchor tenant yang sudah bergabung di Bintaro Xchange antara lain Farmers Market (2.400 m2), Best Denki (2.400 m2), RockStar Gym (700 m2), dan Frigo Ice Skating (1.320 m2). “Harga sewa ruang ritel di Bintaro Xchange berkisar antara Rp125.000 – Rp450.000 per meter persegi per bulan,” jelasnya .





Desain Arsitektur juga sudah mengarah kepada Green House dimana seluruh material yang dipilih adalah yang ramah lingkungan, ada taman atau kolam didalam rumah dengan sirkulasi udara dan cahaya yang juga menjadi perhatian utama.





Tenant F&B/Food & Beverage (kuliner) akan menempati area sebesar 30%, anchor tenant sebesar 30%, sementara sisanya (40%) akan ditempati specialty stores, jelas Antasena. “Target pasar Bintaro Xchange antara lain warga Bintaro dan sekitarnya, kami juga berharap pusat belanja ini mampu menggaet market dari kawasan Selatan Jakarta,” katanya.





Bintaro Xchange merupakan bagian dari proyek mixed use Bintaro Lifestyle Center, yang terdiri dari shopping malloffice tower, apartemen, dan convention hall dengan total luas 25 hektar. Proyek ritel ini terdiri dari enam lantai bangunan, yakni dua lantai basement untuk parkir dan empat lantai ruang ritel.

Mal tahap pertama (dari tiga tahap pembangunan shopping center) akan menempati area gross dengan luas gross 115.000 m2 dan areanett (saleable area) seluas 45.000 m2. Pada tahap pertama ini, ungkap Antasena, PT Jaya Real Property menggelontorkan investasi Rp600 miliar – Rp700 miliar. 






Mal tahap pertama (dari tiga tahap pembangunan shopping center) akan menempati area gross dengan luas gross 115.000 m2 dan areanett (saleable area) seluas 45.000 m2. Pada tahap pertama ini, ungkap Antasena, PT Jaya Real Property menggelontorkan investasi Rp600 miliar – Rp700 miliar. 

Menurut rencana,ground breaking tahap pertama shopping mall ini dilakukan pada bulan  Juni 2012, sementara soft launching akan dilakukan pada Oktober 2013.





Bintaro Xchange ini  berlokasi persis di sisi jalan Tol Bintaro-Pondok Indah. Bahkan berseberangan dengan stasiun Jurangmangu yang menuju ke Dukuh Atas dan Stasiun Kota . Berkaitan dengan pembangunan Bintaro Xchange ini, pihak Bintaro Jaya sedang intens berkoordinasi dengan Pemda Tangerang Selatan dan PT. KAI berkaitan dengan revitalisasi akses di sekitar Tegal Rotan yang setiap pagi dan sore hari selalu padat karena akses jalan yang sempit. Sehingga nantinya, akan ada akses baru menuju Bintaro Jaya dimana salah satu opsi membuat underpass di bawah jalan Tegal Rotan dari arah Tol Serpong.

Akses lainnya yang ditunggu adalah jalan Tol Ulujami-Kebon Jeruk. Dari arah kebon jeruk, sudah mulai dikerjakan. Memang ada beberapa titik yang masih dalam tahap pembebasan lahan, sehingga diharapkan pada akhir tahun 2013, jalan tol tersebut selesai dan warga Bintaro memiliki akses cepat menuju Bandara, Jakarta Barat, maupun Jakarta Utara.




Dalam pengembangan kawasan, Bintaro Jaya selalu bersandarkan pada tiga aspek penting, yaituworkable (dapat dilaksanakan), Affordable (terjangkau) dan sustainable (lestari). Intinya, pembangunan suatu kawasan pemukiman yang liveable sampai puluhan tahun mendatang.